10 Museum Sastra Paling Bersejarah di Dunia yang Menyimpan Harta Karun Literasi

 

10 Museum Sastra Paling Bersejarah di Dunia yang Menyimpan Harta Karun Literasi

Museum selalu menjadi tempat wisata edukasi yang murah tapi sangat bermakna, terlebih untuk wawasan kita. Berbagai museum tersedia di Indonesia bahkan di seluruh dunia, untuk menyimpan benda-benda bersejarah sebagai warisan budaya dan edukasi berharga untuk generasi mendatang. Untuk mendapatkan informasi terkait museum, website museumboom menjadi jawabannya. 

Website museumboom ini memuat segala informasi terkait museum yang ada di seluruh dunia, mulai dari museum seni klasik hingga museum teknologi. Tapi bagaimana dengan museum sastra? Apakah ada? Tentu saja.

Sastra telah menjadi bagian penting dalam peradaban manusia selama berabad-abad. Sejumlah museum sastra di dunia berperan dalam melestarikan manuskrip kuno, dokumen bersejarah, dan koleksi literasi yang menjadi warisan budaya. 

Di bawah ini, akan aku paparkan daftar museum sastra yang wajib masuk dalam bucket list perjalanan kamu. Mau itu di Indonesia, maupun mancanegara.

1. Museum Kata Andrea Hirata (Indonesia)

Museum Kata Andrea Hirata (Indonesia)

Museum Kata Andrea Hirata merupakan museum sastra pertama di Indonesia. Museum ini didirikan oleh penulis novel “Laskar Pelangi”, Andrea Hirata. Museum ini menampilkan berbagai koleksi literatur, seni, musik, dan film, serta kutipan-kutipan inspiratif yang menghiasi dinding-dindingnya.

  • Lokasi: Jalan Raya Laskar Pelangi No. 7, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
  • Jam Operasional: Senin-Minggu: 09.30 - 17.00 WIB.
  • Harga Tiket Masuk: Rp. 50.000,- + buku karya Andrea Hirata dan kopi khas setempat.

2. Museum Radya Pustaka (Indonesia)

Museum Radya Pustaka (Indonesia)

Sebagai museum tertua di Indonesia, Radyapustaka di Surakarta menyimpan koleksi naskah Jawa kuno yang berharga. Museum ini menjadi saksi bisu perjalanan sastra dan budaya Jawa, dengan koleksi yang mencakup babad, serat, dan manuskrip lainnya yang mencerminkan kekayaan sastra tradisional.

  • Lokasi: Jl. Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah
  • Jam Operasional: Senin–Kamis: 08.00–13.00 WIB; Jumat: 08.00–10.00 WIB; Sabtu: 08.00–12.00 WIB.
  • Harga Tiket Masuk: Rp. 10.000,-

3. Monumen Matenadaran (Armenia)

Monumen Matenadaran (Armenia)

Matenadaran adalah salah satu museum manuskrip terbesar di dunia yang menyimpan lebih dari 17.000 manuskrip kuno dalam berbagai bahasa, termasuk Armenia, Yunani, Persia, dan Arab. Koleksi di sini mencakup teks sastra, filsafat, dan ilmu pengetahuan dari peradaban kuno.

  • Lokasi: 53 Mashtots Avenue, Yerevan, Armenia
  • Jam Operasional: Selasa–Sabtu: 10.00–17.00; Minggu & Senin: Tutup
  • Harga Tiket Masuk: Sekitar AMD 1.500–3.000 (Rp45.000–Rp90.000), tergantung pada tur dan pameran

4. Museum Sastra Nasional Praha (Ceko)

Museum Sastra Nasional Praha (Ceko)

Terletak di Praha, museum ini menjadi pusat dokumentasi sastra Ceko dari berbagai era. Museum ini menyimpan manuskrip dan arsip dari penulis terkenal seperti Franz Kafka dan Milan Kundera, menjadikannya tempat yang menarik bagi pencinta sastra Eropa.

  • Lokasi: Na Florenci 1420/3, 110 00 Praha 1, Republik Ceko
  • Jam Operasional: Senin–Jumat: 09.00–18.00; Sabtu & Minggu: Tutup
  • Harga Tiket Masuk: Gratis

5. Museum Sastra Hokkaido (Jepang)

Museum Sastra Hokkaido (Jepang)

Museum ini didedikasikan untuk melestarikan sastra Jepang, khususnya dari kawasan Hokkaido. Selain menyimpan karya sastra klasik dan modern Jepang, museum ini juga mengadakan pameran serta diskusi yang menarik bagi para penggemar literasi.

  • Lokasi: 1-4 Nakajima Park, Chuo-ku, Sapporo, Hokkaido, Jepang
  • Jam Operasional: Selasa–Minggu: 09.30–17.00; Senin: Tutup
  • Harga Tiket Masuk: Dewasa: ¥500 (Rp65.000); Mahasiswa: ¥300 (Rp40.000); Pelajar & Anak-anak: Gratis.

6. The British Library (Inggris)

The British Library (Inggris)

Salah satu perpustakaan terbesar di dunia ini memiliki koleksi manuskrip langka seperti Beowulf, Magna Carta, dan karya Shakespeare. Dengan lebih dari 170 juta koleksi, tempat ini menjadi surga bagi pencinta sastra dan peneliti sejarah literasi.

  • Lokasi: 96 Euston Road, London NW1 2DB, Inggris
  • Jam Operasional: Senin–Kamis: 09.30–20.00; Jumat: 09.30–18.00; Sabtu: 09.30–17.00; Minggu: 11.00–17.00
  • Harga Tiket Masuk: Gratis; beberapa pameran mungkin berbayar.

7. Bibliothèque nationale de France (Perancis)

Bibliothèque nationale de France (Perancis)

Perpustakaan nasional Perancis ini menyimpan koleksi sastra berharga dari abad pertengahan hingga modern. Beberapa koleksi terkenalnya termasuk manuskrip karya Voltaire dan Hugo, menjadikannya pusat penting bagi perkembangan literasi di Eropa.

  • Lokasi: Quai François Mauriac, 75706 Paris Cedex 13, Perancis.
  • Jam Operasional: Senin: 14.00–20.00; Selasa–Sabtu: 09.00–20.00; Minggu: 13.00–19.00.
  • Harga Tiket Masuk: Gratis; beberapa pameran mungkin berbayar.

8. The Morgan Library & Museum (Amerika Serikat)

The Morgan Library & Museum (Amerika Serikat)

Terletak di New York, museum ini menyimpan koleksi manuskrip langka dari berbagai penulis dunia, termasuk Charles Dickens dan Edgar Allan Poe. Museum ini juga sering mengadakan pameran literasi dan diskusi sastra.

  • Lokasi: 225 Madison Avenue at 36th Street, New York, NY 10016, Amerika Serikat.
  • Jam Operasional: Selasa–Kamis: 10.30–17.00; Jumat: 10.30–21.00; Sabtu: 10.00–18.00; Minggu: 11.00–18.00; Senin: Tutup.
  • Harga Tiket Masuk: Dewasa: $22 (Rp330.000); Lansia: $14 (Rp210.000); Pelajar: $13 (Rp195.000); Anak-anak di bawah 12 tahun: Gratis.

9. Vatican Apostolic Library (Vatikan)

Vatican Apostolic Library (Vatikan)

Perpustakaan ini menyimpan salah satu koleksi manuskrip tertua di dunia, termasuk teks-teks keagamaan dan sastra klasik. Koleksi berharga seperti Codex Vaticanus menjadikan perpustakaan ini sebagai salah satu tempat penelitian literasi tertua di dunia.

  • Lokasi: Viale Vaticano, 00165 Roma, Italia.
  • Jam Operasional: Senin–Jumat: 08.45–13.30; Sabtu & Minggu: Tutup.​
  • Harga Tiket Masuk: Akses terbatas untuk peneliti; wisatawan dapat mengunjungi melalui tur Museum Vatikan dengan biaya sekitar €17 (Rp290.000)

10. National Library of China (Tiongkok)

National Library of China (Tiongkok)

Sebagai perpustakaan terbesar di Asia, tempat ini menyimpan lebih dari 37 juta koleksi, termasuk naskah kuno Tiongkok yang mencakup sastra Konfusianisme dan Taoisme. Museum ini menjadi pusat studi sastra klasik Tiongkok yang menarik bagi akademisi dan pencinta sejarah literasi.

  • Lokasi: 33 Zhongguancun Nandajie, Beijing, Tiongkok.
  • Jam Operasional: Senin–Minggu: 09.00–17.00.
  • Harga Tiket Masuk: Gratis.

Kesimpulan

Mengunjungi museum merupakan liburan murah tapi penuh wawasan buat mengisi isi kepala dan menghargai budaya. Jika kamu ingin rekomendasi museum, kamu bisa cek website museumboom untuk membaca segala informasi tentang museum yang ada di dunia.

Bagi penggemar literasi, museum sastra bisa jadi salah satu pilihan. Karena museum sastra bukan hanya tempat menyimpan buku dan manuskrip, tetapi juga saksi perjalanan sejarah literasi dunia. Mengunjungi museum-museum ini bisa memberikan pengalaman berharga bagi siapa saja yang ingin memahami perkembangan sastra dari masa ke masa. 

Jadi, jika kamu seorang pencinta buku, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi museum-museum sastra bersejarah ini!


Posting Komentar

0 Komentar