Wisata Literasi: Mengunjungi Kota-Kota yang Terinspirasi dari Buku

 

Wisata Literasi: Mengunjungi Kota-Kota yang Terinspirasi dari Buku

Sebagai pembaca buku, seringkali aku membayangkan seperti apa kota yang ada di dalam buku. Tidak hanya itu, terkadang aku memikirkan untuk melakukan wisata literasi ke berbagai tempat yang disebutkan dalam buku. Tapi sebelum bepergian, mendapatkan informasi seputar travel dan destinasi travel tentunya penting. 

Gowest2019 merupakan salah satu website travel agent yang memuat segala informasi tentang destinasi wisata dan tips wisata, baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Melalui website ini, kamu juga bisa menghubungi pihak agen untuk mendapatkan info lebih lanjut mengenai paket wisata dan hal lainnya.

Dalam artikel ini, aku akan membahas beberapa destinasi wisata literasi yang bisa memberikan kamu pengalaman unik. Termasuk sebuah kota di Indonesia yang terinspirasi dari karya Andrea Hirata dan latar dari novel Haruki Murakami. Tapi sebelum itu, mari kita bahas, mengapa wisata literasi menarik?

Mengapa Wisata Literasi Menarik?

Wisata literasi adalah cara unik untuk menikmati perjalanan lintas kota atau bahkan lintas dunia. Tidak hanya menawarkan pengalaman visual, tetapi juga membawa kita lebih dekat dengan dunia imajinasi yang diciptakan oleh para penulis dalam bukunya.

Dengan mengunjungi tempat-tempat yang menginspirasi buku, aku bisa merasakan langsung bagaimana suasana dalam cerita, sekaligus memahami latar budaya dan menghormati karya sastra itu sendiri.

6 Kota Wisata Literasi yang Wajib Dikunjungi

Sebenarnya ada banyak kota wisata literasi dari berbagai penjuru dunia yang bisa dikunjungi, tapi di sini aku akan bahas 6 kota diantaranya.

1. Bath, Inggris: Jejak Jane Austen

Bath, Inggris: Jejak Jane Austen

Bath adalah kota kecil di Inggris yang penuh dengan sejarah dan keindahan arsitektur. Kota ini terkenal karena menjadi latar dalam beberapa novel Jane Austen, seperti Persuasion dan Northanger Abbey. Jane Austen sendiri tinggal di Bath selama beberapa tahun, dan pengalamannya di kota ini sangat mempengaruhi tulisannya.

Pengunjung dapat mengunjungi Jane Austen Centre untuk mengetahui lebih banyak tentang kehidupannya, mengikuti tur jalan kaki tematik, atau menghadiri Jane Austen Festival yang diadakan setiap tahun. Selain itu, pemandian Romawi kuno dan jalan-jalan berbatu di kota ini menawarkan suasana yang membawa pengunjung ke era Regency.

2. Paris, Prancis: Kota Seni dan Sastra

Notre Dame, Paris

Paris telah lama menjadi inspirasi bagi banyak penulis terkenal seperti Ernest Hemingway, Victor Hugo, dan F. Scott Fitzgerald. Kota ini dikenal sebagai pusat seni dan sastra yang hidup, dengan berbagai kafe, perpustakaan, dan toko buku yang menjadi saksi sejarah sastra.

Salah satu lokasi yang wajib dikunjungi adalah toko buku legendaris Shakespeare and Company, yang menjadi tempat berkumpulnya para penulis terkenal di abad ke-20. Jangan lupa juga menjelajahi Notre Dame, yang menjadi latar novel klasik The Hunchback of Notre Dame karya Victor Hugo.

3. Edinburgh, Skotlandia: Rumah Harry Potter

Greyfriars Kirkyard, Skotlandia

Bagi penggemar Harry Potter, Edinburgh adalah kota yang wajib dikunjungi. J.K. Rowling menulis sebagian besar seri Harry Potter di kafe-kafe di kota ini, seperti The Elephant House. 

Selain itu, Greyfriars Kirkyard adalah tempat menarik lainnya, karena beberapa nama pada batu nisan di pemakaman ini menjadi inspirasi nama karakter dalam buku, seperti Tom Riddle. Edinburgh juga merupakan kota sastra pertama yang diakui UNESCO, menawarkan banyak kegiatan literasi seperti Edinburgh International Book Festival.

4. Belitung, Indonesia: Negeri Laskar Pelangi

Replikasi sekolah laskar pelangi, bangka belitung, indonesia

Belitung, sebuah pulau di Indonesia, telah menjadi populer berkat novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel ini tidak hanya menceritakan tentang perjuangan pendidikan anak-anak di Belitung, tetapi juga menyoroti keindahan alam dan budaya lokal.

Salah satu destinasi utama wisata literasi di Belitung adalah Museum Kata Andrea Hirata, yang merupakan museum literasi pertama di Indonesia. Museum ini memamerkan koleksi yang berkaitan dengan novel Laskar Pelangi dan perjalanan Andrea Hirata sebagai penulis. 

Selain itu, kamu juga dapat mengunjungi replika SD Muhammadiyah yang menjadi ikon dari novel tersebut atau menjelajahi pantai-pantai indah yang digambarkan dalam cerita.

5. Tokyo, Jepang: Kota dalam Novel Haruki Murakami

Jazz Kafe, Tokyo

Haruki Murakami, salah satu penulis terkenal Jepang, sering menjadikan Tokyo sebagai latar dalam novelnya. Kota ini tidak hanya berfungsi sebagai latar tempat, tetapi juga menjadi elemen penting dalam cerita-ceritanya, seperti dalam novel Norwegian Wood, 1Q84, dan Kafka on the Shore.

Pengunjung dapat menelusuri tempat-tempat yang sering muncul dalam karya Murakami, seperti area Shinjuku, Shibuya, atau Tokyo Tower. Salah satu lokasi ikonik yang menjadi inspirasi adalah Jazz Café, karena Murakami sering memasukkan elemen musik dalam novelnya. 

Tur Murakami di Tokyo juga populer, membawa penggemar ke lokasi-lokasi yang menjadi latar novel sekaligus menawarkan suasana yang penuh dengan nuansa refleksi khas karya Murakami.

6. Verona, Italia: Kisah Tragis Romeo dan Juliet

Casa di Giulietta (Rumah Juliet), Italia

Verona dikenal sebagai kota yang menjadi latar dari kisah tragis Romeo and Juliet karya William Shakespeare. Meski Shakespeare tidak pernah mengunjungi Verona, kota ini telah memanfaatkan popularitas kisah tersebut untuk menarik wisatawan.

Pengunjung dapat mengunjungi Casa di Giulietta (Rumah Juliet), yang diklaim sebagai rumah Juliet dalam cerita. Balkon yang ikonik, meskipun hanya simbolis, menjadi tempat romantis yang populer untuk foto. Selain itu, dinding di sekitar rumah Juliet penuh dengan pesan cinta yang ditulis oleh pengunjung dari seluruh dunia.

Penutup

Mengunjungi kota-kota yang terinspirasi dari buku adalah pengalaman yang memadukan cinta terhadap sastra dengan kecintaan pada perjalanan. Dari Bath yang romantis hingga Belitung yang penuh inspirasi, atau Tokyo yang dipenuhi nuansa reflektif khas Haruki Murakami, setiap kota menawarkan kisahnya sendiri yang memikat. 

Jadi, jika kamu seorang pecinta buku seperti aku dan ingin menjelajahi dunia dengan cara yang berbeda, wisata literasi bisa menjadi ide perjalanan berikutnya yang tak terlupakan.


Posting Komentar

0 Komentar