Bayar Puasa Sekalian Diet, Kenapa Enggak?

Bayar Puasa Sekalian Diet, Kenapa Enggak?

Aku mau cerita bagaimana aku berhasil mengontrol makan dan menurunkan berat badan hingga 5kg dengan berpuasa qadha. Bayar puasa sekalian diet, kenapa nggak gitu kan?

Awalnya aku sudah sedikit frustasi karena berat badanku sudah mencapai 62 kg bahkan mendekati 63 kg. Untuk ukuran aku yang dulunya sekurus tiang listrik, berat badan bisa naik drastis seperti ini tentunya bikin kepercayaan diri langsung turun.

Dari situ aku memutuskan untuk diet yang lagi tren, yaitu intermittent fasting. Tapi, daripada cuma puasa karena diet, kenapa gak sekalian puasa qadha?

Dari situ aku berpikir untuk berpuasa qadha (bayar hutang puasa Ramadhan) sekalian diet saja. Tentunya hal ini gak mudah dong, karena yang biasanya aku bisa makan dan ngemil sepuasnya, (kalau bulan Ramadhan, ngemilnya di malam hari), sekarang asupan makanan apapun harus banget dikontrol.

Berbagai Alasan Melakukan Puasa Sekalian Diet

Bagi umat muslim, kita memang sudah terbiasa untuk berpuasa, terlebih puasa di bulan Ramadhan. Tapi, karena aku sekalian diet dan mengontrol rasa lapar, tentunya puasa kali ini berbeda dengan puasa Ramadhan.

Selain dari diet, aku juga punya tujuan lain dengan berpuasa, dan alasan-alasan ini yang bikin aku semangat untuk melakukan diet puasa, atau intermittent fasting.

1. Bayar Puasa Ramadhan

Seperti pada judulnya “bayar puasa sekalian diet”, salah satu alasan aku melakukan diet puasa ini adalah untuk bayar puasa Ramadhan.

Jujur, aku terlalu lalai untuk bayar puasa Ramadhan, tapi malah jadi semangat karena berat badan yang naik. Tapi apapun alasan melakukan puasa qadha, yang penting adalah aku sudah ada niat untuk melakukannya ya. Hehehe.

Entah berapa banyak hutang puasaku, tapi aku punya target sebanyak 30 hari atau sekitar 6 minggu.

2. Diet

Nah, ini nih alasan utama kenapa aku puasa sekalian diet, ya untuk diet ini. Hahahaha. Sebenarnya bagian ini gak penting ditulis. Tapi gak apa-apa lah ya, biar makin mempertegas tujuan.

Intinya, aku mau diet dan menurunkan berat badan setidak-tidaknya 5 kg.

3. Menahan Nafsu

Utamanya adalah menahan nafsu makan. Karena aku merasa bahwa aku harus makan cemilan A, B, C, atau minum kopi sachet A, B, C, setiap harinya. Mulai dari bangun tidur hingga ke tidur lagi.

Makanya dari itu, alasan aku ngelakuin puasa sambil diet ini adalah untuk menahan sekaligus mengontrol nafsu makan. Dan gak hanya nafsu makan saja, tapi juga nafsu amarah, keinginan, dan lainnya.

Logikanya, ketika kita berpuasa, kita akan dipaksa untuk menahan keinginan apapun, terutama membeli jajanan.

4. Do’a Dilunaskan Hutang

Ini alasan terakhir yang meski menurutku gak terlalu nyambung, tapi hal ini jadi tujuan juga. Namanya puasa kan ibadah ya, selama beribadah, aku yakin doaku akan dikabulkan. Makanya, aku beribadah, sekalian berdoa biar dilunaskan hutang-hutang yang aku punya.

Kalau disambungkan dengan ketiga alasan sebelumnya, tujuan utamanya kan menurunkan berat badan, tapi aku juga bisa mengontrol nafsu lain terutama soal jajanan, jadinya bisa lebih berhemat. Uangnya bisa aku kumpulkan dan aku bisa melunasi hutang.

Setelah 3 Minggu Bayar Puasa Sekalian Diet

Tujuan awalku, kan, bayar puasa hingga 6 minggu, tapi ternyata setelah 3 minggu aku sudah bisa merasakan hasil dietku.

Semua alasan dan tujuan yang aku tulis di atas, alhamdulillah terwujud. Mulai dari berat badan yang turun hingga 5 kg menjadi 57 kg. Kemudian, nafsu makan juga terkontrol, ketika sudah makan 1 piring nasi, aku sudah tidak lagi ngemil makanan apapun atau minum minuman manis.

Aku juga cukup makan 1x sehari di siang hari saja karena perutku sudah mulai terbiasa merasa kenyang hanya dengan makan sedikit.

Untuk alasan dan tujuan terakhir, yaitu melunasi hutang. Meski memang belum sepenuhnya hutangku terlunasi, tapi setidaknya aku bisa menabung, dan juga melunasi hutang sedikit demi sedikit.

Jadi, segitu dulu saja ceritaku kali ini. Semoga dengan tulisan ini ada yang terinspirasi dan melakukan intermittent fasting sekalian bayar puasa qadha maupun puasa senin-kamis bagi yang muslim.

Atau sebenarnya kamu sudah pernah melakukannya? Coba komentar di bawah ya.

Posting Komentar

0 Komentar