Aku gak bikin artikel ini sebagai keluh kesah aku menjadi istri ya, tapi hanya untuk berbagi fakta yang banyak terjadi di lapangan aja. Tanpa disadari juga, hal ini bisa jadi pemicu keretakan rumah tangga. Sebenarnya masalahnya simple, tapi jika menumpuk ya jadi gede juga. Terlebih soal kegiatan antara suami dan istri saat di rumah.
Sebagian dari kalian yang membaca ini pasti pernah mendengar atau bahkan mengatakannya sendiri kepada istri kalian, kurang lebih kayak gini "kamu ngapain aja sih di rumah?", "main hape aja terus!" Hahaha. Iya kan?
Tapi tahukah kamu (para suami), ada hal yang mungkin terlewat. Yaitu, bagaimana istri membuat lantai rumah bersih, baju bersih dan rapi, dapur yang tidak berantakan, dan kamar tidur yang nyaman untuk ditiduri. Kalian harus pahami ini biar rumah tangga tetap adem ayem dan meminimalisir adanya pertikaian. Kalau masih belum paham, coba deh baca terus sampai bawah. Aku akan jelasin bagaimana perbedaan kegiatan istri dan suami kalau sama-sama lagi di rumah.
1. Istri dan suami bangun pagi
Sama-sama bangun pagi, tapi apa sih perbedaannya? Kalau suami bangun pagi duluan, ada aja suami yang ngedumel "gw punya istri kebluk amat, keduluan bangun pagi ama gw" abis itu dia ngaso di sofa terus main hape. Tapi kalau istri, meski dia telat bangun dibanding suami, istri tetap akan langsung pergi ke dapur buat cuci piring. Sambil cuci piring otak istri akan travelling ke toko sayur langganannya "hari ini masak apa ya, hmm, mending beli ini, ini, ini, dan ini, jadinya masak ini". Boro-boro punya waktu buat ngedumel meski dalam hati. Relate gak? Kalau iya, coba kirim komentar di bawah.
2. Istri dan suami WFH
Sama-sama kerja di rumah, tapi apa perbedaannya ya? Suami saat kerja akan lebih fokus kepada pekerjaannya. Istri saat kerja, pandangannya akan tetap berkeliling mengawasi kebersihan rumah, kamar tidur, dapur, dan mengawasi anak kalau udah punya. Belum lagi kepikiran apa yang akan jadi menu makan siang, ada bahan buat masak atau gak, dan lain sebagainya. Kalau ada piring kotor sedikit langsung buru-buru dicuci, kalau ada kotoran dikit di lantai langsung di pel, kalau ada yang berantakan langsung diberesin. Tapi pasti ada aja yang komentar begini "kan itu maunya dia, aku gak nyuruh kok!". Eits, begini, maksud kami para istri tuh bukan soal antara "menyuruh dan disuruh" tapi lebih ke penghargaan, rasa terima kasih. Tapi sudahlah, kita paham kok egonya laki kayak gimana, jadi gak banyak yang bisa disanggah.
3. Istri dan suami saat weekend
Ini juga nih yang bisa jadi perdebatan rumah tangga. Istri itu kalau weekend maunya ya santai, sama dengan suami. Apalagi kalau biasanya suami WFO dan istri juga WFO atau suami WFO tapi istri full IRT. Istri biasanya akan secara alami menyerahkan pengasuhan anak ke suami sementara si istri akan fokus melakukan pekerjaan rumah dan menonton drama korea di sela-selanya. Tapi, detik-detik ini biasanya sering banget muncul kesalahpahaman. Entah itu dari suami yang tidak mau mengasuh anak karena ingin bersantai, atau istri yanag tidak paham capeknya suami karena udah lelah selama seminggu bekerja full di kantor. Tapi terlepas dari kesalahpahaman itu, bisa disadari gak kalau pekerjaan istri itu gak ada habisnya meskipun weekend.
Jadi sebenarnya untuk mencapai rumah tangga yang adem ayem, cukup dengan saling memahami kondisi masing-masing dan kalau bisa saling bantu. Jika istri terlihat kepayahan dengan pekerjaan rumah tangganya, suami sebaiknya membantu. Jika suami juga kepayahan untuk membantu, serahkan sama pihak ketiga. Misalnya, capek masak tinggal pesan makanan, capek nyuci tinggal laundry, capek bersih-bersih tinggal pakai jasa tukang bersih-bersih. Simple kan!?
Nah, gimana pak suami? Kalau istrimu tidak pernah mengeluh soal tugas rumahnya, bersyukurlah. Kalau istrimu mengeluh, ya tidak apa-apa, memang pekerjaan rumah itu bukan pekerjaan kantor yang dikerjakan dari jam 8 sampai jam 4 selesai kok. Pekerjaan rumah ditambah pengasuhan itu pekerjaan yang dikerjakan dalam 24/7. Artinya, gak ada liburnya. Semoga membantu, dan untuk semua istri di luar sana, keep smile ya!
Baca juga:
0 Komentar