Masih seputar kisah sedih bekerja freelance, ceilee kayak judul lagu aja, aku mau bercerita kembali dan menjawab sebuah pertanyaan yang sering dilontarkan teman-teman dan tetangga yang lagi ghibah. "Kerja freelance tuh ngapain aja sih?"
Mari aku jawab di sini ya, sekalian juga aku akan menjawab berbagai pertanyaan seputar freelance yang sering ditanyakan orang-orang. Mulai dari freelance itu termasuk pegawai apa, seperti apa kerjanya, contoh pekerjaan freelance, siapa aja yang cocok untuk kerja freelance, sampai apa yang harus disiapkan untuk bekerja freelance. Mari kita mulai pembahasannya.
Freelance itu pegawai apa?
Mari kita bahas mulai dari pertanyaan paling sederhana, freelance itu pegawai apa, pegawai atau bukan sih, dll. Pokoknya intinya menanyakan freelance itu pekerja atau bukan.
Jadi gini, freelance secara harfiah adalah pekerja lepas. Dimana dia memang tidak terikat kontrak secara resmi, tapi tetap terikat kontrak kerja project. Jadi selama kita masih diberikan pekerjaan oleh suatu perusahaan, ya harus dikerjakan sampai beres.
Bedanya apa sama pekerja kantor? Bedanya, freelance gak usah ngantor, bisa kerja dimana aja, mau di rumah, di kafe, di taman, atau di kantor (jika disediakan) juga bisa. Tapi, gaji freelancer itu tergantung project yang digarap, bukan gaji bulanan seperti pegawai kantor biasa.
Seperti apa sih kerja freelance itu?
Ini juga banyak ditanyain. Kerja freelance itu ya seperti kerja kantoran. Ada SOP, jobdesc, task, dll. Tapi bedanya, freelance itu gak terikat kontrak kantor aja. Seperti udah disebutin di atas, kalau orang terikat kontrak kantor, dia punya jam kerja, punya meja sendiri di kantor, punya gaji tetap, pesangon juga. Tapi kalau freelancer kerjanya sama, gak punya gaji tetap, gak punya pesangon, tapi ketentuan kerjanya terkadang beda, lebih leluasa.
Contohnya nih, jika kamu ditawari kerja, perusahaan akan bertanya "bisa kerja dari jam 8-5 gak?" kamu bisa aja jawab "gak bisa pak, saya bisanya cuma kerja 4 jam dalam sehari dari jam 10 sampai jam 2 siang" atau mungkin bisa jawab "saya cuma bisa kerja malem aja pak, dari jam 5 sore sampai jam 12 malam". Jadi, tergantung kesepakatan antara pihak freelancer dan perusahaan.
Apa saja sih contoh kerjaan freelance?
Karena pada dasarnya kerja freelance itu gak ada bedanya sama kerjanya kantor, jadi pekerjaannya bisa macem-macem. Mulai dari jadi admin, akuntan, digital marketer, IT, penulis konten, designer, ilustrator, dll. Pekerjaan-pekerjaan, yang tidak mengharuskan kita ke kantor. Bahkan sebenarnya sekretaris yang kita tahu harus berada di kantor trus juga bisa freelance, tergantung permintaan bos. Tapi ya mungkin khusus sekretaris yang mengurusi surat menyurat tanpa harus ngikutin bos meeting ke sana ke mari.
Siapa sih yang cocok bekerja freelance?
Menurutku siapa pun cocok bekerja freelance. Tapi memang yang lebih cocok untuk bekerja freelance adalah ibu rumah tangga yang tidak mungkin meninggalkan pekerjaan utamanya (yaitu mengurus rumah tangga). Bisa juga kamu yang lagi baca dan lagi cari side hustle atau pekerjaan sampingan. Tapi inget ya, harus bisa memanage waktu supaya gak jadi burn out.
Apa yang harus disiapkan untuk bekerja freelance?
Ada 3 hal utama yang harus kamu siapkan jika mau bekerja freelance di rumah. Laptop, HP, dan Internet.
Laptop juga jangan yang asal ya, harus sesuai dengan pekerjaan yang kamu tekuni. Jika kamu bekerja sebagai admin freelance, laptop dengan spesifikasi pas-pasan sebenarnya udah cukup, tapi beda jika kamu bekerja sebagai desainer atau video editor.
Handphone diperlukan untuk kamu berkomunikasi dengan klien. Tidak perlu punya 2 handphone jika kamu lebih terbiasa dengan 1 handphone. Kerasa sama aku, punya 2 handphone malah bikin pusing.
Karena kita bekerja di rumah mengandalkan sistem online, internet ini juga hal yang paling penting untuk diperhatikan. Internet tidak stabil malah bikin kamu kesal karena pekerjaan akan lama selesainya. Mau buka website klien aja udah kesel duluan kalau ternyata internet kamu lemot. Jadi pastikan internet kamu stabil dan cepat ya.
Hal lain yang harus kamu persiapkan untuk bekerja freelance biasanya tergantung dengan jenis pekerjaan yang kamu tekuni. Jika kamu bekerja sebagai transcriber, mungkin kamu perlu headset yang mumpuni biar aktifitas mendengarkan kamu lebih oke. Jika kamu bekerja sebagai ilustrator, mungkin kamu perlu pen tablet yang oke biar aktifitas menggambar kamu gak tersendat.
Jadi segitu dulu aja sharing tentang pekerjaan freelancer hari ini. Kalau kamu punya pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar ya.
Kamu juga bisa baca cerita aku yang lain...
0 Komentar