Halo Teman Buku semuanya!
Seperti pada judul, postingan ini merupakan review ulang dari buku Pocong Gundul karya Kisah Tanah Jawa. Memang kesannya kayak "ngapain banget di-review ulang". Tapi, alasan aku ngereview ulang karena ada beberapa komentar di video youtube-ku yang bilang "review-nya belibet, ngomongnya ngejelimet, review bukunya bikin pusing", yah, kurang lebih intinya mereka gak suka sama review bukuku. Wajar sih, dulu emang masih belajar untuk me-review buku, masih takut-takut kalau nyatanya aku spoiler terlalu banyak soal ceritanya. Jadi ya udah aku coba bikin review lagi, deh, khusus untuk buku ini.
Btw, video tentang review buku Pocong Gundul ini juga naik setelah munculnya trailer film Pocong Gundul yang jadi iklan awal saat menonton film Sewu Dino kemarin. Jadi wajar juga, yang tadinya videoku gak ada yang nonton, jadi banyak yang nonton.
Oke, daripada kelamaan, kita langsung aja ke review buku Pocong Gundul karya Kisah Tanah Jawa.
3 Cerita Utama Dalam Buku Pocong Gundul
Sebenarnya, buku ini tuh gak seluruhnya menceritakan tentang Pocong Gundul. Tapi ada beberapa cerita yang tokoh utamannya orang lain, tapi masih berhubungan dengan Pocong Gundul. Aku akan bahas satu per satu.
1. Mitos dan Kepercayaan Tentang Pocong
Di awal buku, penulis bercerita tentang mitos tali pocong dan hal-hal seram yang mengikutinya. Seperti, jika lupa melepas tali pocong maka hantu pocong tersebut akan bergentayangan ke rumah warga dan meneror warga dengan meminta dibukakan tali pocongnya.
Setelah itu lanjut ke prosesi pemakaman khusus bagi mereka yang dimakamkan dengan dibalut kain kafan atau dipocongi. Kemudian ke cerita klenik tentang tali pocong yang sering digunakan para dukun hitam karena tali pocong diyakini memiliki khasiat sebagai penglaris usaha, jimat pelet, jimat kekebalan, dan sebagainya.
Sedangkan kain kafan pocong digunakan untuk bersembunyi. Orang yang menggunakan kain kafan ditubuhnya bisa tidak terlihat dari orang yang ada di depannya. Aku yakin, pasti kalian udah sering mendengar mitos kayak gini deh dari ibu, bapak, nenek, kakek, atau kakek tetangga kalian.
2. Cerita di Sekolah Kejuruan
Selanjutnya penulis menceritakan tentang seramnya sekolah kejuruan yang berada di Jogjakarta. Sekolah ini merupakan tempat tinggalnya si Pocong Gundul. Serasa wisata mistis, pembaca diajak menelurusi sekolah kejuruan ini mulai dari pintu masuk, toilet, ruang kelas, ruang praktik hingga sumur tua yang sudah ditimbun di sana.
Awal terror yang terjadi di sekolah kejuruan itu disebabkan oleh dibongkar dan ditimbunnya sumur tua beserta pohon waru. Kemudian bekas sumur tua dan pohon waru itu disulap jadi lapangan olahraga sekaligus sebagai lapangan upacara. Awalnya tidak terjadi apa-apa, hingga suatu hari banyak anak yang melihat makhluk-makhluk mistis. Mulai dari kuntilanak, siluman ular, hingga pocong gundul ini. Kejadian demi kejadian mulai bermunculan. Seperti, murid tewas saat olahraga, kerasukan massal, guru yang bunuh diri, dan kecelakaan-kecelakaan lainnya.
Narasumber yang juga korban di sini menyebutkan bahwa para korban melihat Pocong Gundul di sekolahnya dan diteror oleh penampakan seram si Pocong Gundul tersebut sampai akhirnya tewas. Dari sinilah sekolah kejuruan ini terkenal mistis dan seram.
3. Cerita Masa Lalu Pocong Gundul
Terakhir ada cerita masa lalu dari si Pocong Gundul yang jadi tokoh utama di buku ini. Tapi disclaimer dulu, kalau SPOILER mohon dimaklum ya. Oke, kita mulai!
Pocong Gundul ini dulunya merupakan dukun ilmu hitam yang sakti banget di daerahnya. Pokoknya kalian request apapun, selama itu menyangkut dosa dunia akhirat, pasti dijabanin sama dukun ini. Dukun paling sakti mandraguna, gak bakal gagal, dijamin 99%, dan dukun ini namanya Walisdi.
Jauh sebelum Walisdi jadi dukun ilmu hitam, dia ini hanya seorang anak kecil yang punya nasib nahas. Dia punya bapak dablek yang dengan teganya nelantarin istrinya yang lagi hamil gede. Pada akhirnya istrinya alias ibunya Walisdi meninggal setelah melahirkan dia. Walisdi diasuh oleh tantenya yang kebetulan tinggal serumah juga. Baru lahir aja udah ditinggal ibu, sedih banget.
Walisdi yang agak gedean juga harus tersiksa secara psikis dan mental karena harus menyaksikan apa yang terjadi kepada tantenya. Lagi-lagi, gara-gara bapaknya. Jadi, sudah dipastikan sejak kecil Walisdi sudah memupuk rasa benci dan dendam. Karena itulah dia bertekad jadi dukun ilmu hitam demi melampiaskan dendamnya ini.
Terus kenapa udah mati jadi pocica? Nah, ini juga diceritain di bukunya.
Jadi, dia ini berwasiat kepada istrinya. Dia bilang, kalau dia meninggoy nanti, dia minta tali pocongnya jangan dilepas. Istrinya manut-manut aja. Akhirnya ya jadi pocica. Kenapa jadi gundul? Yah, aku lupa apa ada di bukunya atau gak. Coba yang udah baca bisa komentar di bawah ya.
Review Buku Pocong Gundul Secara Singkat
Mon maap nih sekali lagi kalau video yang dulu blepotan ngomongnya, masih bisik-bisik juga. Jujurly, aku pertama baca buku ini tuh takut banget. Aku tuh paling takut sama pocica. Sekarang juga ngeberaniin diri buat bikin review ulang dan baca ulang buku ini, tapi gak baca keseluruhan sih, kilat aja buat review ini doang.
Semoga review kali ini menjawab penasaran kalian soal isi buku ini ya. Kalau mau tahu lebih lengkapnya bisa beli bukunya.
Dan gak usah ngerasa rugi kalau beli buku tuh, kalau emang suka yang beli aja. Terlebih buku-buku Kisah Tanah Jawa tuh punya kelebihan dari segi ilustrasinya. Jadi bikin pembaca mudah membayangkan bentuk makhluk yang lagi dibicarain di bukunya. Maka dari itu aku bilang, ngereview buku ini tuh gak mudah. Lagi bikin script aja sering tengok kanan kiri, kepala agak puyeng dikit. Entah karena kekenyangan atau karena ngantuk, soalnya bikinnya malem-malem.
Pocong Gundul Buku VS Pocong Gundul Film
Kalian yang dateng ke sini pasti pada penasaran sama satu makhluk ini gara-gara trailer filmnya pas nonton Sewu Dino kemarin kan? Trus pada penasaran juga, gimana sih ceritanya? Cerita soal apa sih ini? Dan pertanyaan lainnya.
Aku kemarin juga nonton trailernya, dan emang ada pertanyaan juga, "ini ceritanya syuting dimana ya?" Tapi ya, kalau dilihat-lihat lagi, kayaknya di trailer ambil tempat di sekolah deh. Tapi, apakah nanti akan terfokus di cerita teror sekolah sampe ada korban, atau bakal ada scene flashback ke masa lalu si poci? ya gak tahu juga. Aku juga nunggu filmnya tayang.
Kalau secara penggambaran makhluknya sih menurutku sudah pas ya. Apa yang diilustrasikan di bukunya, pas dengan apa yang digambarkan di filmnya. Nah, sekarang, siapa nih dari kalian yang gak sabar nunggu filmnya tayang? Tulis di kolom komentar ya!
Baca juga review buku Kisah Tanah Jawa yang lain
0 Komentar