Sosok hantu, makhluk halus atau lelembut memang masih menjadi sosok yang menyeramkan karena rupa mereka yang tidak biasa dengan kita bangsa manusia. Pernah ada yang mengatakan bahwa sebagus-bagusnya mereka, adalah sejelek-jeleknya bangsa manusia.
Tapi ternyata, makhluk halus di tanah Jawa ini beragam, bahkan dikelompokkan berdasarkan teritori. Dan setiap teritori tersebut punya bosnya masing-masing. Belum lagi jika membicarakan satu entitas, misalnya pocong, bisa bermacam-macam jenisnya dengan tingkat keseraman yang bermacam-macam pula.
Buku ini akan menjelaskan semuanya, mulai dari makhluk halus yang punya wujud bagus, sampai makhluk halus yang punya wujud buruk seperti yang sering kita tonton di televisi. Bagaimana perwujudan mereka, kekuatan dan dimana asal atau teritori mereka.
Sekilas Isi Buku Jagat Lelembut
"Datang tidak dijemput, pulang minta diantar", begitulah slogan yang tertera di cover buku ini. Mereka, para makhluk tak kasat mata sering kali kita dengar meneror manusia dengan mengikuti bahkan memasuki raga manusia yang diikuti, dan ketika diusir, mereka minta diantar. Apa aku tepat jika aku bilang ironis?
Di buku ini tidak akan dibahas mengenai kenapa "mereka"memiliki sifat yang kurang baik seperti itu, dan apakah semuanya memang memiliki sifat seperti itu. Tapi, di buku ini akan dibahas tentang makhluk halus apa saja sih yang mendiami pulau Jawa ini.
sumber: gagasmedia
Awal bab kita akan disuguhkan sejarah terbentuknya Pulau Jawa kemudian kita akan masuk ke deretan lelembut atau makhluk halus yang menguasai pantai selatan. Di sini kita akan melihat wujud mereka yang masih rupawan. Katanya, mereka yang rupawan punya tingkat kekuatan dan kekuasaan yang lebih tinggi, seperti Ratu Pantai Selatan.
Selanjutnya, akan membahas lelembut di wilayah gunung merapi, pantai utara, dan kemudian barulah membahas lelembut yang sering kita temui di televisi seperti pocong.
sumber: gagasmedia
Di sini akan dibahas berbagai entitas yang biasa kita temui dan ciri-cirinya. Meski satu entitas bernama sama tapi mereka juga beragam jenisnya, dan tentunya memiliki ciri-ciri yang berbeda juga.
sumber: gagasmedia
Bahkan bisa dibedakan berdasarkan warna pakaian yang mereka pakai. Contohnya kuntilanak yang beragam sesuai dengan warna pakaiannya. Ada yang disebut kuntilanak merah, kuning, dan hitam. Dan mereka punya perbedaan dalam tingkat kekuatan, tingkat bahaya dan keseraman bagi manusia.
Beberapa memang dijelaskan akibat kematian, dan ada beberapa juga disematkan mantra pemanggil. Untuk mantra sih aku sarankan jangan coba-coba kalau gak belum cukup berani.
Ada juga hantu impor. Maksudnya hantu impor adalah hantu atau lelembut dari arwah orang Belanda. Karena kita dijajah lama oleh Belanda, dan juga Jepang pernah membantai orang Belanda, memang tidak menutup kemungkinan ada lelembut versi bule di Tanah Jawa.
Kesan Setelah Membaca Buku Jagat Lelembut
Kesanku setelah membaca buku ini, satu kata sih "merinding". Karena ilustrasinya bisa dibilang hampir ke real, tapi ya gak tahu juga sih yang jelas serem aja.
Di bukunya sebenarnya dikasih tahu bahwa jangan terlalu lama menatap ilustrasi menyeramkan di buku ini karena bisa menyebabkan sakit kepala. Entah ini sugesti, tapi aku memang merasakannya.
Itu saja dari segi diluar nalarnya, sekarang aku akan coba jelaskan dalam segi cerita dan narasi.
Mungkin bagi yang tidak percaya makhluk gaib, ini akan jadi buku fiksi. Narasi yang dipakai seperti buku sebelumnya, sederhana dan mudah dipahami.
Ilustrasi yang disematkan dalam setiap membahas jenis-jenis makhluk gaib, menjadi nilai plus karena pembaca tidak perlu repot-repot membayangkan seperti apa detail makhluk ini dan penulis juga tidak repot mendeskripsikan bagaimana rupa setiap makhluk gaib ini.
Buku ini asyik untuk dibaca bagi yang memang penasaran dengan hal-hal mistis, tapi sepertinya tidak untuk yang skeptis. Tapi ibarat kata novel grafis, ini sangat bisa dinikmati karena kita bisa tahu makhluk legenda yang ada di tanah Jawa. Jadi tidak hanya tahu makhluk legenda asing ya seperti bangsa elf, tanah Jawa juga punya makhluk legenda seperti ini.
Untuk review buku lainnya bisa klik menu Books
Kerjasama review dan lainnya bisa email ke ikarireads@gmail.com
0 Komentar