Dengan label "berdasarkan kisah nyata", berbondong-bondong orang mulai mencari thread ini karena penasaran seolah terhipnotis.
Aku pun mengakui, berbuat hal yang sama. Padahal waktu itu aku sedang tidak aktif di twitter dan ternyata memang betul kisah yang dituturkan mas Simpleman ini, berhasil membuat saya terhipnotis bahkan lompat kegirangan saat tahu akan diterbitkan menjadi sebuah buku.
Ada satu hal lagi yang membuat aku penasaran dengan isi bukunya. Penulis bilang bahwa ada part yang tidak ditulis di thread twitter, tapi akan dia sampaikan di dalam buku menjadi satu part tambahan. Dari sinilah aku langsung membeli bukunya tanpa pikir panjang.
Sinopsis singkat KKN Di Desa Penari
Tokoh utama dalam kisah ini bernama Widya. Widya dan teman-temannya sudah diwanti-wanti untuk menuruti pantangan-pantangan yang sudah disebutkan oleh ketua warga disana, namun ada saja orang yang bandel.
Widya mendapatkan berbagai firasat buruk dan penglihatan bahwa akan terjadi hal buruk kepadanya dan teman-temannya. Firasat ini berawal dari sebuah "sambutan" saat memasuki wilayah tersebut. Pertama kali masuk saja dia sudah disambut dengan suara gamelan dan orang yang menari ditengah hutan. Logika widya-pun mengirim sinyal bahwa ada yang ganjil.
Widya, Ayu, Nur, Bima, Wahyu dan Anton. Lima nama mahasiswa yang termasuk dalam kelompok KKN tersebut. Namun, KKN ini berujung tragis karena salah dua dari mereka berbuat hal yang tidak pantas dan melanggar pantangan yang sangat-sangat dilarang.
Kesanku setelah membaca novel KKN Di Desa Penari
Gak butuh waktu lama untuk menyelesaikan buku ini, hanya dua hari aku udah bisa membaca semua isi dari buku ini. Karena memang pembawaan cerita mas SimpleMan ini menarik.Dari awal aku sudah menyebutkan bahwa ada perbedaan dari thread yang di posting mas Simpleman dengan versi bukunya. Pemilihan narasi dari awal bab sudah terasa perbedaannya meski plotnya sangat mirip, di novel dibuat lebih detail.
Mungkin kalau yang udah baca versi twitternya bilang "di twitter juga panjang mbaksis". Iya betul, cerita di twitter memang panjang, tapi ini karena novel jadi lebih panjang lagi. latar tempatnya di perjelas, karakternya di perjelas, ceritanya juga di perjelas.
Mungkin dari yang kita tahu di versi twitter 'Nur mahasiswi temannya Widya, memakai kerudung.' Klo disini di perjelas, 'Nur seorang gadis manis kelahiran Jombang, teman sefakultas Widya.....'. Jadi kita bisa lebih membayangkan latar dan karakter dari masing-masing tokoh disini.
Di twitternya, mas SimpleMan menjanjikan ada cerita yang ia tidak ceritakan di versi twitter. Ya, memang ada, ada di bagian akhir dari Novel ini.
"Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung"
Peribahasa ini menjadi poin penting atas pesan yang disampaikan dari isi novel ini. Dimana pun kita berada, junjung tinggilah tata krama dan selalu menghormati budaya dan adat istiadat.
Untuk filmnya sendiri sudah lama diproduksi dan belum ada kabar lagi. Terakhir aku melihat posternya di bioskop yang rencananya akan ditayang di bulan februari tapi gagal tayang karena pandemi masih belum juga reda.
Aku harap semoga pandemi cepat mereda dan filmnya segera tayang, karena sudah dari tahun 2020 menunggu film ini untuk tayang.
Tonton dan dengarkan juga review ini di YouTube dan Podcast Teman Buku
0 Komentar