Berawal dari overthinking aku tentang kenapa channel youtube aku perkembangannya amat sangat lambat, padahal konten orang lain dalam satu bulan saja bisa mencapai ribuan views dan subscribernya jangan ditanya deh, udah pasti jauh lebih banyak.
Sekelumit pertanyaan seperti "apa sih yang salah dengan konten aku?", "apa benar minat baca masyarakat Indonesia itu sangat rendah hingga konten buku tidak dinikmati?", "ataukah kualitas video, copywriting judul, dan thumbnail aku saja yang tidak mengundang minat orang untuk mengklik dan menontonnya?"
Cerita Awal Membuat Youtube
Awal mula aku membuat channel Youtube itu sekitar tahun 2016. Dulu youtube belum seramai sekarang, hanya segelintir orang yang membuat konten di youtube, dan kebanyakan pada pamer harta. Banyak juga sih yang bikin konten kumpulan video dan cover dance. Mirip-mirip lah sama Tiktok.
Aku mulai coba-coba dengan niche daily vlog, masih random, ga aku terusin karena malu sendiri melihat video yang ga berisi informasi seperti itu.
Tahun 2019 aku mulai memilih niche, dan pilihanku jatuh ke gadget. Jujur peminatnya banyak, bahkan sampai sekarang pun video yang menyumbang views terbanyak ke channelku ya video tentang gadget itu tadi. Tapi niche ini ga aku teruskan, karena kalau harus mereview dan mengunboxing gadget unik atau terbaru itu butuh dana yang lumayan besar.
tahun 2020 aku mulai mencari niche lagi untuk konten youtube aku, dan pilihannya jatuh kepada buku. Dulu aku ga mikirin kalau niche buku termasuk niche unik dan khas yang peminatnya masih sangat kurang, aku hanya berpikir, aku harus belajar membuat konten yang bagus dan berkualitas dari hal yang aku suka.
Mulai Jenuh Karena Perkembangan Channel yang Lambat
Di tahun 2021 ini, aku mulai jenuh. Melihat views dari setiap video yang hanya segitu-segitu saja. Mencoba untuk tetap berpegangan terhadap prinsip idealis pun rasanya berat. Selanjutnya bisa dipastikan setiap malam, saat aku mencoba untuk memejamkan mata, pikiran ini melayang pada bayang-bayang youtube dashboard dengan perkembangan setiap videonya yang segitu-segitu aja.
Aku mulai berpikir, apa aku terlalu kaku pada channelku? Apa tidak apa-apa kalau aku menyelipkan hal lain di channel dengan niche yang khusus membahas buku? Ah kalau aku bahas hal lain diluar buku pasti ga nyambung kan? Tapi rasanya bosan melihat channelku yang hanya segitu-segitu aja, dan aku sendiri pun sama sekali ga puas dengan konten yang aku hasilkan sendiri.
Mulai Berpikir Untuk Out of Niche
Lelah dengan segala overthingking selama berbulan-bulan itu, aku mulai berpikiran untuk memberanikan diri keluar dari niche buku dan meyakinkan diri kalau sedikit keluar dari niche itu tidak apa-apa.
Untuk itu aku membuat video dengan judul "Gagal Menjadi Booktuber".
Aku memang merasa gagal, setahun bergelut di konten buku tapi tidak bisa mendatangkan 1K views untuk masing-masing video memberikan suatu pembuktian kalau aku ini ga becus bikin konten. Ga menarik untuk ditonton!
Video "Gagal Menjadi Booktuber" ini, menjadi video yang menandai dirombaknya channel aku. Yang tadinya mentok di konten buku, aku akan memperluas lagi ke hal lainnya namun tetap masih dalam satu tren yang sama yaitu EDUKASI.
Setelah video ini, aku akan membagikan apapun yang sifatnya edukasi dan yang terpenting aku senang dan puas memproduksi konten tersebut.
Aku Tidak Menyerah Membuat Konten Youtube
Banyak yang berkomentar di videoku dengan kata-kata semangat, saran, dan sedikit kritikan kalau aku tidak boleh menyerah membuat konten. Padahal sudah jelas di video aku bilang, aku bukannya menyerah, aku hanya gemas. Membuat video ini bukan berarti aku akan pamit dari youtube, tidak. Ini hanya sebagai titik awal kembali untuk membuat konten yang lebih baik.
Bagi kamu yang membaca postingan ini dan ingin menonton video youtube aku tentang "Gagal Menjadi Booktuber" bisa klik link di bawah
Link Lainnya
Klik >> Review Buku untuk postingan seputar ulasan buku.
Klik >> Stories untuk postingan seputar daily life.
Klik >> Channel Teman Buku untuk melihat video seputar buku di Youtube.
Klik >> Podcast Teman Buku untuk mendengarkan podcast seputar buku di Spotify.
2 Komentar
yutub aku bisa dibilang kayak ngga terurus, pengen upload tapi kadang mager mau edit.
BalasHapusjadi selama ini isinya hanya postingan video untuk keperluan lomba aja biasanya
next pengen rajin juga kayak yang lain
waah sayang banget kak, ayo ditambah semangatnya biar rajin upload. hehehe
Hapus